COMPUTER MEDIATED COMMUNICATION (CMC)

Hallo perkenalkan saya Fira Febriyanti dari kelas 2IA02 saat ini berkuliah di Universitas Gunadarma Jurusan Teknik Informatika. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang Computer Mediated Communication (CMC)

Pengertian  CMC 

CMC adalah proses komunikasi manusia melalui penggunaan 2 atau lebih komputer yang melibatkan manusia dalam konteks tertentu. CMC memelajari bagaimana perilaku manusia dapat dibentuk melalui pertukaran infromasi melalui media computer serta internet. Dengan adanya internet, komunikasi dapat terjadi secara bebas dan manusia bisa berkomunikasi secara interpersonal atau bahkan secara massa.

Berkirim pesan melalui aplikasi chat, brbasis pesan di forum daring, dan berteman di media sosial adalah contoh sederhana dari CMC. Jenis komunikasi yang dilakukan dengan bantuan komputer ini sebenarnya sudah ada sejak masa perang dunia ke 2, bersamaan dengan ditemukannya komputer digital pada awal tahun 1960-an. Saat itu komputer hanya digunakan untuk mengirim data dan memproses informasi. Baru di tahun 1960-an muncul internet yang menjadi penjembatan komunikasi manusia yang terpisah jarak dan waktu.

Tipe-Tipe CMC

CMC mempunyai dua tipe, yang ditentukan dari jenis komunikasi yang terjadi, yaitu synchronous communication atau asynchronous communication.

  1. Synchronus Communication                                                                                                      adalah komunikasi yang terjadi bila peserta komunikasi berinteraksi secara real-time. Peserta komunikasi disini berperan sebagai pengirim sekaligus penerima. 
    contohnya : panggilan telfon dan online chat                                                                         
  2. Asynchronus Communication                                                                                                    adalah komunikasi yang interaksinya tertunda dan setiap peserta komunikasi harus bergantian menjadi pengirim dan penerima.                                                                      contohnya : surat menyurat lewat e-mail

Perkembangan  CMC

Perkembangan pada CMC juga merupakan bagian dari perkembangan teknologi internet, yang mana memiliki konvergensi dibagi dengan 3 bagian yaitu:

  • CyberSpace

Cyberspace berkaitan erat dengan media berupa jaringan komputer digital dimana komunikasi antar entitas (baik yang berwujud manusia maupun yang bukan manusia) berlangsung. Dalam perkembangannya, istilah "cyberspace” kemudian dipahami tidak sekedar sebagai jaringan dalam aspek teknis, tetapi lebih luas membicarakan mengenai interaksi sosial. Bagaimana media komputasi digital merupakan ekstensi dari saluran komunikasi antar actant (meliputi manusia dan sistem yang saling berinteraksi) yang merupakan simulasi dari dunia nyata dengan kemampuan saling mempengaruhi dengan motif yang beragam seperti informasi, ekonomi, politik, dan sebagainya.

  • Cybersociety

cyber society, adalah sebuah istilah Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dalam bidang informasi, dimana salah satunya yaitu internet, yang mana telah membuat sebagian masyarakat menjadi tergantung oleh fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh internet. Seluruh aktivitas tersebut memang tidak membutuhkan kontak fisik secara langsung dan tampaknya dilakukan hanya melalui perangkat computer.

  • Cyberculture

Cyber culture juga mencakup tentang studi berbagai fenomena sosial yang berkaitan dengan internet dan bentuk-bentuk baru komunikasi jaringan lainnya seperti komunitas online, game multiplayer online, jejaring sosial, texting, dan segala hal yang berkaitan dengan identitas, privasi, dan pembetukan jaringan. budaya yang muncul pada komunitas yang terhubung dengan media elektronik komputer seperti internet, salah satu ciri cyberculture adalah budaya yang terbentuk melalui hubungan sosial yang tidak bersifat geografis, artinya individu-individu dalam cyber culture berinteraksi bukan karena keadaan geografis, melainkan karena sebuah hubungan kognitif dengan menggunakan media komputer. seperti budaya pada umumnya, bertujuan membangun identitas dan kredibilitas dalam suatu masyarakat.

Penerapan CMC

Dalam kehidupan sehari-hari, untuk mencapai kebutuhan dalam mencari informasi dan melakukan interaksi, individu dapat melakukan melalui tatap muka atau dengan menggunakan media. Dalam teori CMC, komunikasi yang dilakukan yaitu menggunakan komputer dengan internet.

Penerapan CMC seharusnya sudah tidak asing lagi bagi kehidupan sehari-hari kita, terutama generasi muda. Pada media sosial seperti Facebook, Youtube, Twitter, dan Instagram kita bisa terhubung dengan begitu banyak orang di berbagai tempat. Sedangkan aplikasi chatting seperti WhatsApp, Line, dan Telegram membuat kita bisa intens bertukar kabar juga dengan keluarga dan orang-orang terdekat.

Karakteristik CMC

Dalam CMC terdapat karakteristik yang tidak dijumpai dalam tipe komunikasi lain misalnya fitur emoji, gif, dan emotikon. Penggunaan simbol-simbol ini baru muncul ketika kita mulai memakai aplikasi pertukaran pesan. Meski dapat mendukung komunikasi dan memberi bumbu pada percakapan, terkadang pemahaman yang berbeda pada satu emoji bisa menyebakan miskomunikasi. Ini hanyalah salah satu contoh mengapa CMC adalah bidang baru yang masih perlu digali oleh para ahli.

Contoh lain keunikan CMC adalah adanya jeda. Ketika sudah mengirim pesan, kita tidak tahu apakah pesan itu sudah pasti diterima dan dibaca oleh lawan bicara kita. Bisa saja orang itu tidak membaca atau tidak menerima pesan karena adanya ganggunan pada koneksi.  Karena hal-hal semacam inilah kita perlu lebih berhati-hari ketika berkomunikasi secara CMC.

Dampak CMC

  • Dampak Ekonomi Sosial

Dampak CMC dari sudut pandang ekonomi yaitu adanya perubahan gaya hidup masyarakat saat ini. Kemajuan pola CMC mengakibatkan berkembangnya online shop dimana orang dapat berbelanja lewat internet dan barang akan diantar langsung ke rumah,tidak perlu keluar rumah untuk mendapatkan apa yang kita butuhkan cukup mencarinya di internet saja. Hal ini tentu akan mempengaruhi keuntungan pedagang konvensional yang bejualan di pasar.

1. Dampak Negatif

Dampak negatif dari pola CMC yaitu mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet yang merupakan fasilitas utama media baru daripada bertemu secara langsung atau face to face. Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi. Manusia menjadi malas untuk bersosialisasi dengan teman dan lingkungan sekitar. Dengan fasilitas yang dimiliki media baru, maka di dunia yang serba canggih ini segalanya bisa dilakukan dengan duduk di tempat tanpa perlu beranjak dari tempat duduk dan meninggalkan aktivitas seseorang. Memang akan menjadi lebih mudah tetapi orang tidak peduli dengan rasa sosial.

2. Dampak Positif

Dampak positif dari pola CMC yaitu berkomunikasi dengan menggunakan media baru dapat mempermudah komunikasi antara individu-individu yang terpisah oleh jarak, karena pola komunikasi ini relatif mudah, cepat, dan tidak memakan biaya yang mahal. Dengan adanya sistem online pada pola CMC, kita dapat berkomunikasi kapan dan dimana saja dengan mudah, bahkan seiring kemajuan teknologi memungkinkan kita dapat menatap wajah lawan komuikasi kita, sehingga semakin memupuskan kekurangan pola CMC akan unsur sosioemosional, ataupun minimnya pesan nonverbal seperti yang dikemukakan oleh para peneliti CMC terdahulu.

  • Dampak Psikologis

Dampak psikologis yang dapat terjadi dengan adanya pola CMC ini diantaranya adalah kurangnya sosialisasi yang dilakukan individu dalam masyarakat, sehingga seseorang cenderung suka menyendiri dan lebih senang menghabiskan waktunya dengan gadget mereka. Kurangnya sosialisasi dengan lingkungan sekitar mengakibatkan munculnya sifat egoistis terhadap individu, kemudian adanya ketergantungan terhadap komputer, merasa tidak percaya diri, atau gelisah apabila tidak berinteraksi dengan gadget mereka. 

Berikut adalah beberapa dampak psikologis yang bisa ditimbulkan oleh pola CMC atau penggunaan internet itu sendiri: 

1. Antisocial behavior 

Merupakan bentuk perilaku yang berlawanan dengan norma sosial yang berlaku di masyarakat, yang meliputi pelanggaran hukum maupun perilaku menyimpang. 

2. Computer anxiety 

Sering disebut dengan cyberphobia dan computerphobia, merupakan ketakutan akan komputer itu sendiri. Hal ini mengakibatkan vertigo dan keringat dingin. Ketakutan lain misalnya takut merusak jika menekan tombol yang salah, cemas akan efek sosial dari komputer.








Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAHASA PEMROGRAMAN COBOL